Rasulullah
saw termasuk diantara dari sekian banyak rasul yang memiliki kelebihan bisa
mengetahui
Kepribadian seseorang
secara detail,tanpa bergaul dengannya,tanpa mengetahui tingkah lakunya setiap
hari,dan tanpa pernah bertemu dengannya. Inilah yang beliau katakana kepada
para shahabatnyayang sedang duduk-duduk di masjid didekat beliau,ketika ada
seorang pemuda masuk kedalam masjid,maka beliau menghormatinya dan memberikan
tempat duduk disisinya.
Beliau memberikan penghormatan demikian,karena beliau
tahu bahwa pemuda yang datang ke majlis beliau adalah orang yang banyak membaca
shalawat,karena itu beliau menghormati dan memulyakan sedemikian rupa.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam suatu riwayat :
ketika beliau tengah duduk di masjid,tiba-tiba masuklah seorang lelaki muda,ia
dihormati dan dipersilahkan duduk di sisi beliau melebihi tempat Abu
Bakar,beliau jelaskan kepada Abu Bakar dengan berkata : “Wahai Abu Bakar,maaf
aku persilahkan lelaki ini duduk melebihi tempatmu,sebab tiada seseorang didunia ini yang bershalawat lebih banyak
dari padanya,ia gunakan waktu pagi dan sore untuk bershalawat
kepadaku”.₁(Durratun Nashihin hal : 29)
Dengan memberikan tempat duduk disisi
Rasulullah,berarti beliau mengetahui kebaikan dan keistimewaan pemuda tadi
sehingga beliau perlu menghormatinya,sampai Abu Bakar tempat duduknya lebih
rendah dari tempat yang diduduki oleh si pemuda . hal ini menunjukan bahwa
Rasulullah sangat menghormati dan memulyakan orang yang banyak membaca shalawat
kepadanya.
Dalam hadits yang lain beliau menjelaskan tentang
balasan pahala bagi oaring yang banyak membaca shalawat,yang di akhirat nanti
dikumpulkan dengan para Nabi dan para shidiqin.
Seperti yang beliau sabdakan : “Barangsiapa membaca
shalawat 10 kali kepadaku diwaktu pagi, dan 10 kali di waktu petang hari,pasti
dia diselamatkan dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di hari
kiyamat,dan ia dikumpulkan dengan para Nabi dan para shidiqin yang telah diberi
nikmat Allah”.₂(Durratun Nashihin hal : 50)
Sebaliknya orang yang tidak mau membaca shalawat
kepada beliau,derajatnya rendah dan hina,meskipun nama beliau disebut
didekatnya. Seperti ia kurang mencintai dan menghormati Nabinya. Terhadap
Nabinya saja kurang dihormati apalagi terhadap ajaran yang dibawanya,jelas
lebih disepelekan lagi. Inilah yang membuat derajat oaring seperti ini rendah
dan hina.
Dalam hal ini, Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa
Rasulullah saw bersabda : “Sungguh rendah dan hina, kecewa orang yang mendengar
namaku disebut lalu ia tidak membaca shalawat kepadaku”.₃(Riyadlush Shalihin
hal : 534)
Karena itu, membaca shalawat kepada Nabi saw
hendaknya dijadikan suatu keharusan bagi setiap muslim untuk memperoleh
syafa’at beliau di akhirat,juga sebagai bukti rasa mahabbah dan penghormatan
kepada beliau.