Friday, January 11, 2013

SHALAWAT DAPAT MEMBUAT KAYA


Shalawat bila dibaca secara istiqomah dengan penuh keikhlasan,disertai rasa hormat dan mahabbah
kepada Rasulullah,Insya Allah pembacanya tidak akan jatuh miskin,akan tercukupi kehidupanya sehari hari,tidak sampai merepotkan dan menyusahkan orang lain.
Inilah yang terjadi pada salah satu dari orang yang bersaudara,dimana adiknya suka membaca
shalawat,sehingga bisa berubah dari kemiskinan menjadi orang kaya,yang cukup berada
                untuk lebih jelasnya simak kisah dibawah ini :
                disebutkan dalam suatu riwayat : Ada seoarang pedagang kaya raya meninggal dunia,ia mempunyai warisan harta,dua anak lelaki dan tiga helai rambut Rasulullah. Lalu dua anaknya itu membagi harta warisan menjadi dua bagian,juga masing-masing mendapat satu helai rambut Rasulullah. Tinggal satu rambut yang tidak bisa dibagi.
                Lantas saudara yang besar mengusulkan agar rambut Rasulullah yang tinggal satu helai dipotong menjadi dua bagian. Namun usulan ini ditentang oleh adiknya,ia tidak setuju rambut Rasulullah dipotong karena karena demi menghormati beliau.
                Saudaranya yang besar kemudian berkata : “Maukah kamu mengambil ketiga helai rambut Rasulullah ini,namun semua harta peninggalan ayah menjadi milikku dan kamu tidak mendapat harta sedikit pun”.
                Usulan kakaknya ini diterima oleh sang adik dengan senang hati,seraya berkata : “Aku setuju,boleh kakak mengambil seluruh harta peninggalan ayah,aku cukup mendapatkan tiga helai rambut Rasulullah”.
                Kemudian saudara yang kecil itu meletakkan tiga helai rambut Rasulullah di sakunya. Suatu saat rambut tersebut dikeluarkan dan dilihatnya,lalu ia membaca shalawat. Hal ini ia lakukan secara terus menerus. Dalam waktu yang relatif pendek sedikit demi sedikit harta yang dimilikinya mulai bertambah banyak,akhirnya ia menjadi orang yang kaya raya. Sedangkan harta yang dimiliki kakaknya lambat laun menjadi habis,akhirnya ia menjadi jatuh miskin.
                Ketika saudara yang kecil ini meninggal dunia,maka ada sebagian orang-orang sholih bermimpi bertemu dia yang berdiri disamping Rasulullah,lalu Rasulullah berkata kepada orang shalih yang bermimpi itu : “Katakan kepada orang banyak : Barang siapa yang punya hajat kepada Allah,hendaknya datng ke kuburan Fulan dan mengadukan keperluanya kepada Allah.
                Akhirnya banyak orang yang datang kemakamnya,sampai orang-orang yang naik kendaraan pun turun lantas berjalan kaki bila melewati makam saudara  kecil tadi demi menghormati kemuliannya.₁(Irsyadul Ibad hal : 62)
                Dari kisah diatas menunjukan bahwa orang yang istiqomah membaca shalawat,Insya Allah ia tidak akan jatuh dalam kefakiran,tentunya harus disertai dengan usaha atau ihtiayar dalam mencari nafkah,tidak hanya dengan duduk sambil menengadahkan tangan mengharap datangnya uang dari langit. Sebab shahabat Ali yang tingkat kezuhudannya dan kesufiannyasudah tinggi,ia tetap pergi ke pasar atau tempat-tempat lain guna mencari nafkah untuk keluarganya.

0 comments:

Post a Comment