Thursday, January 24, 2013

SHALAWAT MENYELAMATKAN DARI TIMBANGAN AMAL


mungkin orang yang lemah keimannya atau orang selalu menggunakan rasionya dalam
memahami ajaran agama islam, ia tidak akan percaya dengan kisah ini. Sebab kisah yang berkaitan dengan bacaan shalawat ini akan terjadi pada hari kiyamat nanti.
                Orang yang banyak membaca shalawat ia akan dibela dan ditolong oleh Nabi saw disaat ia sedang mengalami kesulitan dalam mempertanggung jawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah kelak. Bila orang tersebut memndapat masalah serius dalam mempertanggung jawabkan amalnya, maka beliau-lah yang akan membelanya, meskipun orang itu sudah dipastikan masuk dalam neraka.
                Sebagaimana kisah yang diriwayatkan oleh Ka’ab ra, ia berkata : Ketika terjadi hari kiyamat, nabi Adam as melihat salah seorang dari umat Muhammad sedang digiring ke neraka, maka beliau memberitahu nabi Muhammad : “Hai Muhammad !”.
                “Labbaika, hai bapak manusia”. Jawab Nabi.
                Nabi Adam as lantas berkata : “Salah seoarng umatmu sedang digiring ke neraka”.
                Mendapat berita dari nabi Adam ini nabi Muhammad langsung mengejarnya,hingga akhirnya malaikat yang membawa umatnya itu terkejar. Lalu beliau berkata kepada malaikat tadi : “Wahai malaikatnya Tuhanku, berhentilah !”.
                Para malaikat itu berkata : “Hai Muhammad, tidakkah engkau membaca firman Allah mengenai kami (Para malaikat tidak mendurhakai Allah tentang apa yang Dia perintahlan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkkan kepada mereka)”.
                Namun para malaikat ini kemudian mendengar seruan : “Turuti Muhammad”.
                Maka beliau berkata : “kembalikan orang ini ke Mizan (Timbangan Amal)”.
                Lalu amal umat Muhammad itu ditimbang kembali, ternyata kesalahan-kesalahannya jauh lebih berat dari kebaikan-kebaikannya. Nabi saw kemudian mengeluarkan kertas catatan dari lengan baju beliau, dimana  dalam kertas tersebut tertulis shalawat yang pernah diucapkan orang itu untuk beliau semasa hidupnya  di dunia. Kertas itu kemudian ditaruh oleh Nabi saw pada (bagian) kebaikan, sehingga kebaikannya lebih berat dari pada keburukannya.
                Melihat kenyataan ini, alangkah girangnya orang itu. Ia kemudian berkata : “Aku tebus dengan ayah-ibuku, siapakah anda ?”.
                “Aku Muhammad”. Jawab Beliau.
                Langsung saja orang itu mencium kaki Nabi saw, seraya berkata : “Ya Rasullulah, kertas apa yang engkau keluarkan tadi”.
                Beliau menjawab : “Itu adalah catatan shalawatmu yang pernah kamu ucapkan untukku semasa di dunia, sedang aku aku menyimpannya untukmu”.
                Dia kemudian berkata : “Alangkah besar penyesalan tidak melaksanakn kewajiban kepada Allah dan kurang banyak dalam membaca shalawat kepadamu”.(Kanzul Akhbar)(Durratun Nashihin hal : 165)
                Dari kisah diatas menunjukan, bahwa Rasullulah akan member Syafa’atnya atau pertolongannya pada umatnya yang banyak membaca shalawat. Keistimewaan yang beliau miliki ini merupakan bentuk anugerah Allah kepada mahkluqNya yang mulia,yang bernama Muhammad saw.

0 comments:

Post a Comment